Refleksi Menyambut tahun Baru
Detik demi detik berganti dengan menit, menit demi menit berganti dengan jam, Jam berganti dengan hari, Hari demi hari berganti menjadi bulan, bulan demi bulan dilalui dalam 12bulan berganti menjadi tahun. Tak terasa begitu cepat berlalunya tahun 2010 meninggalkan kita walaupun dalam tahun 2010 banyak kenyataan pahit kita jalani seperti Meletusnya merapi yang menelan berpuluh puluh jiwa dan jutaan bahkan milyaran rupiah, bencana banjir Bandang di tanah wasior,Tsunami di mentawai,banjir di Jakarta,Harga lombok 1kg Rp60.000,- (enam Puluh ribu rupiah) melambung tinggi yang melebihi harga ayam,kebutuhaqn pokok lainnya juga mengalami perangkaan naik harga yang kadang tak terkendalijuga,dan berbagai macam kenyataan hidup yang terasa sulit serta menyedihkan. Namun semua terus bergulir hingga datanglah hari Akhir di tahun 2010 yaitu hari Jum'at 31Desember 2010;yang mana mulai lepas Isyak sangatlah terasa begitu Antusiasnya MAsyarakat dalam mengisi pergantian tahun dengan berbagai macam aktifitas untuk menyambut malam pergantian tahun yaitu perginya tahun 2010 dan datangnya tahun 2011. Mulai dari anak-anak remaja,kalangan dewasa mengisi pergantian tahun dengan bersepeda motor ria berputar putar mengeliling kotanya dengan meniup trompet walaupun menyedot bensin (BBM)yang begitu banyak @liter Rp4.800,- coba anda bayangkan berapa juta literkah yang dihabiskan masyarakat untuk mengisi motor dan mobilnya untuk menghabiskna pergantian tahun? ada yang datang di hotel-2 untuk menikmati hiburan yang disediakan hotel dengan biaya yang tidak murah!!! ada yang menyulut kembang api dan petasan padahal 1petasan/kembang api harganya cukup mahal; dalam 1malam berapa juta petasan/kembang api yang disulut/dibakar masyarakat? Byuh byuh milyaran lagi uang yang dibakar dalam menyambut Tahun baru. dan masih banyak lagi penghamburan uang yang nominalnya bila dikumpulkan dari Sabang sampai Merauke untuk menyongsong setiap pergantian tahun,Kalau dikumpulkan uang yang di hamburkan kemungkinan sampai Trilyunan rupiah,suatu angka yang fantasti dikala banyak orang menyatakan Rakyat mengalami kesulitan ekonomi. Namun alangkah bijaksana dan mulianya bila dana yang begitu besar digunakan untuk kebaikan umat (membangun rumah sakit khusus orang miskin sehingga bila ada orang miskin sakit tidak takut biaya pengobatan,pendirian sekolah/Universitas khusus orang miskin sehingga semua orang miskin mendapat pendidikan gratis Sampai Perguruan tinggi, membangun infra struktur/jalan raya/jembatan yang rusak sehingga bisa memperlancar transportasi dalam mengisi kegiatan sehari hari dan lain-lainnya).Alangkah lebih bijak lagi bila tahun baru untuk Intropeksi diri ditempat peribadatan (yang Islam bisa mengadakan zikiran di masjid-2/mushola terdekat, Yang Kresten/Katolik bisa melakukan perunungan di Gereja, dan yang lainnya bisa melakukan perenungan ditempat ibadah masing masing) dengan begitu Insya Allah tahun yang akan kita masukki akan membawa berkah. Amien
Foto-fota penyambutan tahun baru
Alangkah baiknya pergantian tahun diisi dengan perenungan diri tentang seberapa besarkah dosa yang kita buat selama 1 tahun berlalu
&
berapa banyakkah amalan kebajikan yang telah kita lakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar