Pemilihan
Umum (baik Pilpres;Pileg maupun PilKadal) sedikit banyak membawa
harapan agar manusia manusia yang mencalonkan diri menjadi pemimpin
(Presiden,DPR RI/DPRD,Gubernur maupun Bupati) diharapkan manusia-manusia
yang unggul dan yang terbaik dari yang baik.
Sebentar
lagi (Nopember 2012) Bojonegoro;salah satu Kabupaten yang ada di Jawa
Timur dan daerah akan kaya minyak bumi mempunyai hajat berupa Pilkadal
untuk memilih Bupati priode 2012-2017. Sebagai rakyat Bojonegoro pasti
merindukan terpilihnya Bupati yang lebih baik dibanding yang sudah
-sudah.
Aku merindukan pemimpin Bojonegoro yang :
1) Tidak neko neko apalagi dalam bicaranya
Bojonegoro merupakan daerah yang masuk Mataraman dimana masyarakatnya
penuh kesopan santunan dalam berprilaku maupun berbicara. Masyarakat
tidak ingin berbuat;berprilaku maupun berbicara yang macam-macam namun
cukup ngomong sak perlunya saja gak usah dakik dakik.
2) Punya program jelas dan pasti dapat menjalankan
Dalam mempromosikan diri agar lebih dikenal di masyarakat biasane
seorang calon dalam berkampanye membuat progeram yang muluk muluk namun
setelah terpilih dia gak bisa melaksanakan program kampanyenya dengan
banyak alibi alasan dari A sampai Z guna mencari pembetulan diri bila
dia (sang tokoh terpilih)gak bisa menjalankan janji kampanyenya. inilah
yang bisa membuat rakyat kecewa, rakyat kadang gak percaya pada pemegang
kekuasaan kalau sudah seperti ini gawat gawat dan sangatlah gawat.
ujung-ujungnya krisis kepercayaan dan krisis pigur.dampaknya Tuntunan
menjadi Tontonan sedangkan tontonan menjadi TUNTUNAN>
3) Taat beragama namun tidak ditunjuk yunjukkan pada warga (tidak pamer ibadah)
Guna melancarkan maksudnya agar terpilih didalam pemilihan; sang tokoh
yang haus kekuasaan kadang kala samapi mempermainkan "Tuhan". Selama ini
mungkin Mr X ataupun Mrs. Y gak pernah kerumah ibadah namun karna
mendekati pemilihan dirinya dalam Pemilihan maka dia sangat rajin
mengunjungi tempat-tempat ibadah. Kadang dia mensponsori suatu kegiatan
keagamaan (dikala kampanye)namun setelah terpilih mungkin dengan
berbagai macam alasan malah jarang terlihat di tempat ibadah. Malah
kadang dengan kekuasaannya sang tokoh terpilih berani mendirikan tempat
tempat yang sebenarnya dilarang oleh agama. (mendirikan bar dengan
berbagai macam persediaan minuman, melegalkan prostitusi dll).
4) Pintar buanget namun gak mau mintari apalagi mintari rakyat
orang-orang sekarang yang mencalonkan diri menjadi
Presiden,DPR/DPRD,Gubernur,Bupati mereka orang-orang pintar, tidak hanya
lulusan SMA/S1 namun ada dari S2 bahkan Prof.Dr pun ikut mencalonkan
diri agar menjadi penguasa. Namun sangat disayangkan sekali ada oknum
oknum yang mempunyai kepintaran lebih didalam suatu keilmuwan namun
setelah dia terpilih memegang kekuasaan, bukannya mereka menggunakan
kepintarannya untuk memintarkan rakyat namun kadang kala rakyat
dipintari dengan berbagai macam program yang ujung-ujungnya untuk
memperkaya diri sendiri (Korupsi) sehingga sangatlah tepat sang Master
balada IWAN Fals menciptakan lagu "Tikus Kantor"; Manusia 1/2 dewa, dll.
5) kuat perkasa namun gak mau menindas yang lemah
Werkudoro/Aryo bima/brotoseno merupakan tokoh pewayangan yang
melambangkan kekuatan dan ketangguhan seorang pejabat/penguasa. Namun
untuk sekarang ini kita sangat kesulitan sekali apabila mencari
seseorang yang mempunyai kekuatan seperti sang Bima Seno namun sangat
peduli dan mengayomi masyarakatnya. Namun sekarang tidak jarang seorang
penguasa(kuat)dengan kekuasaannya dia menindas rakyatnya yang seharusnya
dilindungi. Banyak kita lihat penggusuran rumah rumah rakyat,
uber-uberan PKL dengan Trantib, perubuhan warung-warung rakyat jelata
dimana disitu digantungkan hidup dan harapan keluarga. Oh Bima, wahai
Brotoseno, wahai Werkudoro dimanakah kau sekarang?....
6) Kaya raya namun gak puelit dan kekayaannya bukan hasil korupsi
Yang Kaya semakin kaya sedang yang miskin semakin miskin....itulah
sepenggalan syair dari Om Haji Rhoma Irama. Dahulu sewaktu Umar bin
Khottob masih belum menjadi kholifah, dia merupakan salah satu tokoh
yang kaya raya dizamannya. Namun setalah beliau menjadi Kholifah
menggantikan Abu bakar maka kekayaan umar disumbangkan semuanya untu
kemakmuran rakyatnya sampai-sampai untuk diri sendiri aja gak punya.
Namun sekarang banyak oknum oknum tokoh setelah terpilih menjadi
penguasa dia kekayaan bertambah berlipat lipat dari menggunakan
kekuasaannya.
7) Punya jiwa pembangun dengan serius gak membangun setengah setengah
Korea,Singapura,Hongkong,Japan (Negara Nipon ini hancur pasca Bom Atom
menghajarnya)bisa maju pesat karna mempuanyai jiwa membangun secara
total, pantang buat mereka membangun setengah setengah. Kalau gak bisa
sekarang mungkin bisa ditunda tahun depan dengan catatan betul-2 di
prioritaskan sehingga mutu dari bangunan kuat dan gak mudah rusak.
8) bisa menuntun Bojonegoro menjadi daerah yang sejahtra dimana
rakyatnya jauh dari kata kemiskinan. (walaupun kadang sekali tempo
manganne pakai iwak peyek ra masalah)! dll
SEMOGA
CALON TERPILIH NANTI MAU MEMPERHATIKAN RAKYAT! HIDUP BOJONEGORO!
BRAVO BOJONEGORO! BANGKITLAH BOJONEGORO! AYO BOJONEGORO MENJADI YANG
TERBAIK DARI YANG BAIK BAIK AJA!
1) Tidak neko neko apalagi dalam bicaranya
2) Punya program jelas dan pasti dapat menjalankan
3) Taat beragama namun tidak ditunjuk yunjukkan pada warga (tidak pamer ibadah)
4) Pintar buanget namun gak mau mintari apalagi mintari rakyat
5) kuat perkasa namun gak mau menindas yang lemah
6) Kaya raya namun gak puelit dan kekayaannya bukan hasil korupsi
7) Punya jiwa pembangun dengan serius gak membangun setengah setengah
8) bisa menuntun Bojonegoro menjadi daerah yang sejahtra dimana rakyatnya jauh dari kata kemiskinan. (walaupun kadang sekali tempo manganne pakai iwak peyek ra masalah)! dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar