Kamis, 24 November 2011

Guru sebuah amanat kemulian yang harus dilaksanakan

Definisi guru diatur dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
      Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat 1)
      Peranan guru sangat penting dalam dunia pendidikan karena selain berperan mentransfer ilmu pengetahuan ke peserta didik, guru juga dituntut memberikan pendidikan karakter dan menjadi contoh karakter yang baik bagi anak didiknya. Disini dituntut adanya kualitas semaksimal mungkin bagi seorang guru yang mana seorang yang telah menjatuhkan pilihan menjadi pendidik itu setiap saat dan setiap waktu harus selalu memperbarui kualitas keilmuannya sesuai dengan perkembangan zaman agar selalu mampu mengarahkan muridnya menjadi manusia yang berkualitas dan berdaya guna namun tidak meninggalkan prilaku-prilaku yang positip (prilaku yang berkarakter sesuai dengan norma hukum, norma adat-budaya Indonesia). 
      Dalam bahasa jawa, Gu diambil daripada perkataan gugu bermakna boleh dipercayai manakala Ru diambil daripada perkataan tiru yang bermaksud boleh diteladani atau dicontohi. Oleh itu, GURU bermaksud seorang yang boleh ditiru perkataannya, perbuatannya, tingkah lakunya, pakaiannya, amalannya dan boleh dipercayai bermaksud keamanahan yang dipertanggungjawabkan kepadanya untuk dilakukan dengan jujur. 
      Setiap guru seharusnya mengetahui peranan dan tugas mereka secara terperinci jika mereka ingin berusaha melakukan dan menghasilkan pengajaran yang baik. guru mempunyai peranan  sebagai pembimbing, pendidik, pembaharu, contoh dan teladan, pencari dan penyelidik, penasihat dan kaunselor, pencipta dan pereka, pencerita dan pelakon, penggalak dan perangsang, pengilham cita-cita, pengurus dan perancang, penilai, pemerhati, rakan dan kawan pelajar, dokter dan pengubat, penguat kuasa, pemberi petunjuk orang yang berwibawa dan sebagainya. Jelas menunjukkan bahawa menjadi seorang guru merupakan satu tugas yang mulia dan peranan yang agak berat. Sebenarnya, jika anda anggap tugas itu berat, maka beratlah ia. Jika anda terima ia sebagai satu penjabaran dengan cara yang positif, maka mudahlah ia. 
      kalau boleh di tarik kesimpulan maka guru yang baik itu adalah:
  1. Harus mampu melaksanakan keyakinan agamanya secara konsekwen (harus betul-betul beriman dan bertaqwa pada Tuhan-Nya).
         Tanpa pelandasan keimanan yang kuat dalam diri seorang guru maka sulit baginya untuk dijadikan   
         tauladan bagi muridnya sebab pastilah akan banyak perbuatan guru yang melenceng bila pegangan 
         keimanan dalam dirinya tipis.
     2. Jujur-simpati-berbudi pekerti luhur.
         Kejujuran dan budi pekerti luhur bagaikan mata uang yang dapat diterima di mana saja. Karena seorang
         penipupun tak ingin anak keturunannya suka menipu untuk itu sebagai seorang tauladan yang baik maka
        seorang guru harus selalu menekankan kejujuran dalam prilaku sehari hari. Bila setiap orang mempunyai
        jiwa jujur maka sedikit banyak dia masuk katagori mempunyai budi pekerti yang luhur sehingga dia
        mampu membedakan mana prilaku yang positip/sehat yang harus dilaksanakan dan mana prilaku yang   
      salah/menyimpang/gak sehat yang harus dijauhi.  Pribadi yang jujur dan berbudi pekerti yang luhur mampu
        menarik simpati siapapun.
    3. berlaku dan berbicara penuh kesopanan.
      Seorang yang telah memilih pilihannya menjadi seorang guru yang mana korelasinya dengan 
      kepatutan maupun ketokohan maka dia dituntun untuk selalu berlaku dan berbicara dengan 
      penuh kesopanan terutama dihadapan siswanya sebab apabila seorang guru berlaku dan 
     berbicara tanpa adanya kesopanan maka secara tidak langsung memformat siswanya menjadi 
     seorang preman (memiliki karakter kasar,brangasan dan jauh dari kesopanan.
     4. wibawa dan tidak cacat terutama cacat jiwa/mental
      Tanpa kewibawaan maka seseorang akan sering dikecilkan atau diremehkan orang lain. Seorang gurupun        harus demikian tanpa kewibawaan pastilah murid-muridnya akan meremehkan dan ujung-ujungnya         
       materi   dan tujuan pengajaran tak akan tercapai. Maka itulah seorang guru haruslah mampu        
      menimbulkan    kewibawaan di mata murid-muridnya sehingga murid akan segan dan akan hormat selalu  
     pada gurunya walaupun sang murid udah dewasa. Dan yang sangat penting lagi seorang guru janganlah  
      memiliki suatu cacat mental.
     5. mempunyai kemampuan untuk melakukan inovasi
      Inovasi adalah sebuah penemuan penemuan baru. Seorang guru haruslah selalu berinovasi 
      karena akan membuat para siswanya timbul kreatifitasnya sehingga diharapkan setelah anak 
      tamat belajar maka anak mempunyai bekal ketrampilan dalam hidupnya. inovasi guru terutama 
     dalam Kegiatan Belajar Mengajar dikelas akan menarik minat siswa dalam setiap KBM 
     /pembelajaran.
      6. menguasai bahan ajar/Kurikulum
      Seorang guru yang baik itu adalah seorang yang mampu menguasai bahan ajar/kurikulum sebelum dia 
      menyampaikan materi pelajaran di dalam kelas. Tanpa menguasai materi maka guru tersebut bakal gagal 
      dalam melaksanakan pembelajaran sehingga pembelajaran sangat membosankan para siswa dan disini 
      pula (guru yang tak menguasai bahan ajar/kurikulum) akan menjatuhkan kewibawaan seorang guru.
Kreatifitas siswa 
&
Pembelajaran Yang menarik
akan mempermudah siswa menguasai materi yang disampaikan oleh guru
SELAMAT MENCIPTAKAN MANUSIA INDONESIA YANG BERKUALITAS
WAHAI  PARA GURU INDONESIA
SELAMAT  HARI  GURU 25 NOPEMBER 2011
MAJULAH  DUNIA  PENDIDIKAN INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar