Sabtu, 23 April 2011

KEBANGGAAN MENJADI WARGA BOJONEGORO. (Bojonegoro Matoh)


saya bangga dilahirkan dan dibesarkan di Bojonegoro dan saya sangat berterima kasih kepada Bojonegoro karena saya makan dari tanaman yang dikeluarkan dari tanah Bojonegoro, saya minum air dari mata air yang keluar dari bumi Bojonegoro.
Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten yang merupakan bagian dari Propinsi Jawa timur, dengan luas 230.706Ha yang terletak pada posisi 6059 sampai 7037Lintang Selatan dan 111025/ sampai 112009/Bujur Timur. Kabupaten Bojonegoro mempunyai 27 Kecamatan  dan terdiri dari 430 desa/kelurahan (419desa, 11kelurahan). Kabupaten Bojonegoro menurut sensus penduduk 2010 memiliki penduduk yang cukup besar yaitu 1.425.074jiwa terdiri dari 718.607 laki-laki dan 706.467perempuan.
 Menurut letak geografisnya; kabupaten Bojonegoro berbatasan dengan:
1.        Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora - Jawa Tengah ( disebelah barat),
2.        Kabupaten Tuban (disebelah Utara),
3.        Kabupaten Lamongan (disebelah  timur), 
4.        Kabupaten Madiun-Kabupaten Nganjuk-Kabupaten Jombang (disebelah selatan).
Menurut saya, kabupaten Bojonegoro dikarunia’i  potensi alam yang begitu besar dan patut kita syukuri dan kita kelola sebaik mungkin demi kesejahtraan, kemakmuran dan kebahagian rakyat. Aku yakin apabila Potensi  Kabupaten Bojonegoro bila dikelola sebaik-baiknya pastilah Bojonegoro akan  lebih maju lagi di bandingkan dengan daerah lain.  Potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro yang dikaruniakan Allah meliputi:
1.       Tambang Minyak Bumi. Minyak bumi yang terkandung di Bojonegoro sangat luar biasa besarnya dan termasuk terbesar di Indonesia, baik yang sudah di kelola maupun yang belum dikelola.  Tambang minyak bumi terdapat di daerah-daerah:
a.       Kecamatan Ngasem ( Mojodelik, Brobohan, Wonorejo) yang mana terkandung minyak bumi +600.000.000barel (kurang lebih 600 juta barel)dan dapat diproduksi +160.000barel/hari. Sebagai pengelolanya  Exxon Mobile
b.       Kecamatan Kapas ( Sukowati) yang mana minyak bumi sudah dikelola sebesar 7.100 barel/hari yang dikelola oleh Petro cina.
c.        Kecamatan kedewan (Desa Wonocolo, Hargomulyo, dan beji)dengan total 74 unit sumur dengan kapasitas produksi +46.791liter/hari yang dikelola oleh KUD Bogosasono-Kasiman/
2.       Lahan Hutan (jati sebagai komuditas utama). Hutan Bojonegoro cukup luas yang tersebar hampir di setiap kecamatan  Kabupaten Bojonegoro (baik dikelola oleh Perum Perhutani maupun hutan rakyat). Jati yang dihasilkan oleh hutan di Bojonegoro merupakan katogori jati kualitas unggulan. Hutan jati selain mempunyai keuntungan sebagai penghijauan (sirkulasi udara) kayunya sangat membantu baik untuk perumahan meubel dll. 
3.       Sumber daya Air. Di Bojonegoro sumber airnya sangat melimpah yang berasal dari air hujan sebanyak 67M3/detik . Potensi air berasal dari sungai/kali, waduk, dan mata air. Potensi air terbesar berasal dari sungai Bengawan Solo dan waduk pacal.
4.       Tempat wisata. Di Bojonegoro memiliki potensi wisata yang bagus dan tidak kalah dengan daerah lain. Ada wisata alam (Kahyangan api/api abadi), wisata buatan(kolam renang, kolam pancing, taman/mliwis putih,hutan), wisata Rohani/religi (masjid-masjid yang tua, makam-makam tokoh yang dikeramatkan penduduk),Wisata Budaya (di suku samin).
5.       Pertanian dan Peternakan.  Di Bojonegoro sebagian besar masyarakatnya dipedesaan mata pencariannya adalah petani yang mengerjakan Sawah maupun lading/tegal. Hasil pertanian Bojonegoro cukuplah beraneka ragam (beras, jagung,mangga, Tembakau Verginia/tembakau terbaik di dunia, salak maupun blimbing).  Sedangkan peternakan Bojonegoro terutama di pedesaan cukuplah banyak, apalagi Pemda Kabupaten Bojonegoro sering mengadakan dukungan untuk para peternak.
6.       Sumber Daya Manusia. Di Bojonegoro terdapat berbagai jenis lembaga pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi yang tidak kalah prestasi dibanding daerah lain, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia Bojonegoro cukup baik.
Saya bermimpi dan berharap suatu ketika Bojonegoro menjadi:
1.       Daerah maju/metropolis seperti Singapura, Malaysia, maupun Brunai dengan kekuatan hasil tambang minyak bumi. Caranya dengan mengelola minyak bumi sebaik mungkin dengan teknologi yang canggih, bersahabat dengan alam yang tepat sasaran dan yang terpenting jangan sampai seperti daerah Sidoarjo (yang disedot minyak, namun yang keluar lumpur).
2.       Bebas dari pengangguran terdidik. Yang mana para siswa/Mahasiswa sehabis sekolah/kuliah diberi latihan gratis untuk memanfaatkan lahan hutan sebaik mungkin tanpa merusak tanaman hutan dan melatih ketrampilan yang berasal dari limpahan kayu. Selain melatih ketrampilannya para pemuda/pemudi Bojonegoro tentang pengolahan hasil hutan, Pemda Bojonegoro juga melatih mencari tempat pemasaran produksi. Pemerintah Bojonegoro bisa juga membangkitkan jiwa peternakan (sapi,kambing,)arena di sekitar hutan banyak sekali rumput maupun dedaunan yang bisa sebagai pakan ternak.
3.       Bebas Banjir dan bebas kekeringan. Banjir yang berasal dari Bengawan Solo merupakan ritual tahunan yang tidak dapat di hindari oleh daerah kita. Banjir terakhir dan terbesar terjadi di akhir 2007, pada tahun 1992 dan 1993 juga terjadi banjir bandang dari luapan bengawan Solo, namun sebaliknya Bojonegoro sering diterjang kekeringan tatkala musim kemarau panjang. Banjir bisa dicegah melalui beberapa metode/cara yang saling terkaitan antara yang satu dengan yang lain.
a.       Diadakan gerakan besar-besaran penghijauan (di pinggir kali, dipinggir jalan/lorong)dan disetiap jengkal tanah kosong diwilayah Bojonegoro. Yang mana akar dari pepohonan besar nantinya dapat menyerap air, dan dikala musim kemarau tidak terlalu mengalami kekeringan karena banyak cadangan air yang diserap oleh pepohonan.
b.       Tidak menambang pasir secara liar/sembarangan, karena dapat menimbulkan erosi.
c.        Diadakan penguatan tanah di pinggir bengawan Solo (di Beton/dipondasi) agar tanah tidak bergerak dari Margomulyo sebelah barat Bojonegoro sampai Boruno sebelah timur Bojonegoro, mungkin menelan biaya milyatan bahkan trilyunan. Namun aku rasa gak masalah karena hasil dari minyak bumi juga besar.
4.       Kalau di Kabupaten Lamongan ada WBL (Wisata Bahari Lamongan gabungan dari Tanjung Kodok &gua Maharani) yang 1 tiket masuk harganya 45ribu (non hari libur dan hari Jum’at-Sabtu) serta 65 ribu untuk 1tiket masuk dihari libur dan Sabtu-minggu. Coba kita bayangkan, bila 1 hari tiket terjual habis 5000tiket(lima ribu), berapa penghasilan Lamongan dalam 1hari, 1minggu,bahkan 1tahun?....Luar biasa!!!!!.  Kabupaten Bojonegoro? aku yakin bisa seperti Lamongan bila tempat rekreasinya dikelola dengan baik dan publikasi yang gencar. Mungkin penggabungan beberapa tempat wisata (gabungan waduk pacal dengan kahyangan api join dengan kesenian (tayuban) dan ditambah polesan sedikit saja akan tercipta wisata yang bisa menarik wisatawan domestic maupun mancanegara.
5.       Bebas dari kelaparan bahkan bisa jadi lumbung padi tingkat nasional dan bebas dari gizi buruk.  
a.       Bebas dari kelaparan dan bisa jadi lumbung padi. Bila petani-petani Bojonegoro di latih tentang cara bertani dengan baik (mengetahui kapan musim tanam yang tepat maupun komposisi pupuk)dan ketersediaan pupuk alias pupuk tidak langka serta mampu memanfaatkan limpahan air bengawan Solo (membuat irigasi yang bagus sehingga terhindar kekeringan saat kemarau)  maka hasil produksi padi di Bojonegoro akan selalu meningkat setiap panennya. Dari ketersediaan padi maka penduduk Bojonegoro akan terhindar dari kelaparan. Dengan sentuhan teknologi tepat guna, saya yakin panen petani akan tambah banyak sehingga tidak mustahil suatu ketika Bojonegoro akan menjadi Lumbung padi tingkat nasional.
b.       Bebas dari gizi buruk. Suatu daerah akan tercoreng dan merasa dapat aib apabila daerah tersebut di klaim daerah gizi buruk. Peternakan rakyat di Bojonegoro (Ayam, kambing, sapi, kerbau,ikan kolam)bila dikelola dengan baik maka Bojonegoro terbebas dari gizi buruk. Apalagi dengan keberadaan buah-buah segar (papaya, mangga, salak, pisang, blimbing, jambu)yang begitu banyak dipekarangan penduduk maka masyarakat Kabupaten Bojonegoro akan tercukupi Vitamin dan gizi. Jadi kata lain masyarakat Bojonegoro harus terhindar dari gizi buruk dan tidak ada tempat untuk gizi buruk.
6.       Bebas dari berbagai penyakit. Sudah saatnya masyarakat Bojonegoro andaikata sakit tidak harus menunggu lama untuk sembuh dari penyakitnya. Pemerintah pusat menganggarkan untuk kesehatan berupa pengobatan gratis kaum miskin melalui Jamkesmas (Jaminan kesehatan masyarakat),sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk menganggarkan untuk mengratiskan pengobatan kaum miskin dengan Jamkesda Bojonegoro.(Jaminan Kesehatan kabupaten Bojonegoro yang dianggarkan dari APBD Kab. Bojonegoro) Bila masyarakat Bojonegoro bebas dari penyakit maka dapat dipacu produktifitasnya guna pembangunan Bojonegoro.
7.       Bebas Buta Hurup dan melek teknologi. Pemerintah pusat melalui BOS (biaya operasional sekolah) sehingga anak sekolah mendapat pendidikan gratis (SD/Sederajat sampai SMP sederajat)namun perlu ada peningkatan sarana prasarana (Laboraturium/perpustakaan), alangkah baiknya nanti setiap SD di Bojonegoro ada Perpustakaan sekaligus perangkat Internet sehingga seluruh rakyat Bojonegoro selain bebas buta hurup sekaligus melek teknologi. Bila sumber daya manusia (SDM) sudah dikelola dengan baik maka tersedialah tenaga-tenaga yang tangguh demi neningkatkan kemajuan Kabopaten Bojonegoro sehingga bias menjadi daerah yang “MATOH”.

Bila 7mimpi saya terwujud maka Slogan “Membuat Bojonegoro melebihi Lamongan”dikala Bapak Suyoto berkampanye menyalonkan Bupati (beberapa tahun yang lalu) pasti terwujud apalagi APBD Kabupaten Bojonegoro untuk tahun 2010 ini+Rp.1.019.791.232.874 (diatas Satu trilyun Sembilan belas milyar), sedangkan lamongan hanya +Rp.881.981.325.527(hanya Delapan ratus milyaran/Data WWW. LamonganKab.Go.Id).

Jumat, 22 April 2011

Mengisi Liburan Sekolah

      Walaupun liburan sekolah cuman 1 hari dan pendek pula harinya (jam 11.30 siap siap berangkat jum'atan) namun lebih baik digunakan sebaik mungkin untuk melepaskan kepenatan sekaligus untuk merefresingkan diri. ini ada gambar dalam merefresingkan diri
 malam di taman seribu lampu Cepu - Blora
 Pintu masuk WBL
 Menuju Pariwisata hutan di lokasi Bojonegoro
 di rumah makan yang berada di Sragen (perjalanan ke Makam Eyang Soeharto)
 Stan parkir mau naik tangga di Asta giri bangun (makam Eyang Soeharto)
 Kolam renang Sariyo Purworejo-Padangan-Bojonegoro

Kolam renang Mliwis Putih - Kalitidu Bojonegoro

AYO REKREASI  TUK HILANGKAN STRES

Kamis, 21 April 2011

Kerukunan Antar Umat Beragama di Indonesia

Ayo rukunlah wahai Saudaraku
      Kita hidup di negara Indonesia yang berlandaskan Pancasila yang mana negara mengakui dan melindungi seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali. Indonesia merupakan negara yang hetrogen(negara yang terdiri dari bermacam macam jenis suku bangsa, bahasa, warna kulit, agama, budaya dan berbagai macam bentuk perbedaan), namun tetap Bhinneka Tunggal Ika. Akhir-2 ini disorot banyak kejadian-2 yang meresahkan kerukunan hidup yang berasal dari orang-orang tidak berprimanusian dengan tujuan meneror agar terjadi perpecahan di rakyat Indonesia sehingga bisa menimbulkan kehancuran Negara Kesatuan Republik Indonesia.
      Untuk itu marilah kita sesama anak bangsa walau berbeda agama dan keyakinan, namun kita tetap bersatu menjaga keutuhan negara tercinta ini, jangan beri peluang selsel terorisme (dengan  dalih apapun) untuk hidup di negeri ini. Bagaimana caranya?
1) Beri kasih sayang sebaik baiknya kepada anakanak kita
2) Beri ajaran agama yang betul sejak dini
3) Latihlah anak-2 anda untuk mengormati perbedaan. (ajaklah anak anda bermain di komunitas yang 
    berbeda dari keseharianya agar anak sadar bahwa dia hidup ini banyak perbedaan).
4) jangan suka menyalahkan dan menyudutkan anak sebab kalau anak sudah tersudut biasanya akan timbul 
    dendam.
5) pantau terus tentang siapa saja teman anak (gangnya) maupun aktifitas anak dalam kelompoknya
6) bukalah dialog yang  hangat dan mesra kepada anak.
7) Jadilah anda (bapak.ibu) menjadi publik figur buat anak-anaknya.
8) dampingilah anak-anak anda dalam menonton TV, membuka internet, maupun membaca majalah dan
     berilah pengarahan yang tepat bila anak butuh bimbingan.
9) Orang tua (bapak-ibu) menjadilah sahabat terdekat dan teman curhat buat anak anda agar anak anda
     tidak lari/mencari jawaban pada orang-orang yang belum tentu kredibel dan bertanggung jawab.
      Dari 9 jabaran diatas diharapkan anak kita bisa menjadi anak yang baik (bisa menghormati perbedaan dan tidak terbius bujuk rayu teroris).

SEMOGA  INDONESIA  TETAP  ABADI
SELAMA MENJUNJUNG
BHINNEKA  TUNGGAL EKA

Bentuk belajar yang menyenagkan bagi anak tingkat SD








Berilah keceriaan dan Kesenangan hati kepada anak tatkala mereka menjalani
PROSES BELAJAR  MENGAJAR
di Kelas

Rabu, 20 April 2011

Renungan Hari Kartini 21April2011 (bag3)

     Bagaimana Nasib TKW kita selanjutnya?
      Nasib orang siapa tau. Kata orang; Nasib merupakan takdir Illahi atau kehendak Tuhan dan siapa orang tidak bisa lari dari kehendak Allah. Disatu sisi ada pacuan untuk kita / kewajiban untuk kita dalam mengejar takdir/nasib yang baik. "Tuhan tidak akan mengubah nasib manusia kalau manusia itu tidak mau mengubah nasibnya sendiri. Saudari-saudari kita ada yang bertakdir sangat bagus (menjadi presiden,menteri,pejabat, derektur, guru,TNI,Polwan dll)sehingga hidupnya berkecukupan dalam sehari harinya,namun tidak sedikit saudari-2 kita yang mencari sesuap nasi sampai keluar negeri menjadi TKW (tenaga kerja wanita). Bagi yang mempunyai keprofesionalan tertentu (dokter,perawat,bidan, komputer,desain, permesinan,tata boga dan profesioanitas ketrampilan lainnya)kurasa tidak menjadi persoalan. Namun bagaimana nasib para TKW kita (Kartini pejuang devisa)yang hanya lulusan SD/SMP yang tidak memiliki suatu program Profesionalitas yang handal?
      Sungguh mengenaskan nasib wanita Indonesia yang menjadi TKW tanpa mempunyai kemampuan maupun kualitas Profesionalitas yang diperlukan di pasar kerja Internasinal sehingga akibatnya mereka selalu termaginalkan. Banyak TKW kita dari kalangan yang tidak berketrampilan dan berwawasan keilmuwan cukup berangkat keluar negeri (kadang lewat ilegal)yang bertujuan mencari uang demi peningkatan kesejahtraan keluarga namun ujung-2nya sama majikannya mendapat perlakuan yang menyakitkan. 1) Tidak dibayar selama kerja; 2) kadang mendapat siksaan bagaikan hewan (di pecut, dipukul, dicambuk, disetrika), 3)ada yang diperkosa, 4)bahkan ada yang sampai dibunuh. Kalau begini siapa yang salah?.... Semoga pemerintah kita bisa menjadi pelindung yang baik buat rakyatnya yang bekerja menjadi TKI/TKW yang telah mendatangkan devisi untuk negara!
Dibawah ini beberapa photo TKW yang mengalami penyiksaan diluar negeri
(Photo diambil dari Internet;media goglee)





      Untuk para ibu-bapak yang memiliki Putra-Putri; marilah kita bekali putra-putri kita dengan Ilmu dan ketrampilan yang tinggi dan bermutu agar bisa menjadi manusia berkualitas sehingga dimasa depannya tidak sengsara. Namun juga jangan lupa sejak kecil dibekali akhlaq dan ilmu Agama.






Renungan Hari Kartini 21April2011 (bag2)

Dibawah ini merupakan kehebatan Wanita-Wanita Indonesia.
Foto diambil dari Internet lewat media Google
(EMANSIPASI  WANITA)
      Sekarang ini wanita Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat dan sederajat dengan Pria. Jabatan apa saja yang pernah diduduki oleh kaum adam sekarang pun kelompok hawa juga pernah menduduku. Mulai dari jabatan Presiden, Menteri, Guru, Gubernur,Bupati, TNI,Polisi, Dokter dsb. Itu pertanda emansipasi wanita yang digagas oleh R.A Kartini berhasil. Kata siapa wanita sekarang dijajah pria? Kata siapa wanita hanya menduduki bagian sumur (Tukang cuci), dapur (juru masak), Kasur (teman tidur)? 
       Dibawah ini foto foto wanita Indonesia yang sudah sederajat dengan kaum pria!
 TNI Wanita

 Bupati Wanita (KuKar)
 Cristina Tia Hahu
&
CutNya'dien
2Pendekar Wanita yang gagah mengusir penjajah

 Bunda Dewi Sartika (penerus Kartini)
 Bunda Fatmawati Soekarno 
(pendamping Ir. Soekarno dalam perjuangan)
 Bu Gubernur Ratu Atut
 Wanita wanita yang berprofesi
mencerdaskan anak bangsa (Guru)

 Megawati Soekarno Putri & Mutia Hatta
(2 putri dari Tokoh Proklamator R.I Soekarno-Hatta)

 Gagahnya Polisi wanita dalam mengatur lalu lintas
 Susi susanti
(Pebulu Tangkis wanita yang pernah mengharumkan Indonesia)
 gagahnya Prajurit-Prajurit Wanita Indonesia

perenungan & Ulasan Hari Kartini 21April2011




R.A KARTINI
      Raden Adjeng Kartini (lahir di Jepara, Jawa Tengah, 21 April 1879 – meninggal di Rembang, Jawa Tengah, 17 September 1904 pada umur 25 tahun) atau sebenarnya lebih tepat disebut Raden Ayu Kartiniadalah seorang tokoh suku Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia. Kartini dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi.Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati Jepara. Ia adalah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Dari sisi ayahnya, silsilah Kartini dapat dilacak hingga Hamengkubuwana VI
      Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit. Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.
      Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, R.M. Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang.
Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis.
      Setelah Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada teman-temannya di Eropa. Abendanon saat itu menjabat sebagai Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku itu diberi judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya "Dari Kegelapan Menuju Cahaya". Buku kumpulan surat Kartini ini diterbitkan pada 1911. Buku ini dicetak sebanyak lima kali, dan pada cetakan terakhir terdapat tambahan surat Kartini.
Pada tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam bahasa Melayu dengan judul yang diterjemahkan menjadi Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran, yang merupakan terjemahan oleh Empat Saudara. Kemudian tahun 1938, keluarlah Habis Gelap Terbitlah Terang versi Armijn Pane seorang sastrawan Pujangga Baru. Armijn membagi buku menjadi lima bab pembahasan untuk menunjukkan perubahan cara berpikir Kartini sepanjang waktu korespondensinya. Versi ini sempat dicetak sebanyak sebelas kali. Surat-surat Kartini dalam bahasa Inggris juga pernah diterjemahkan oleh Agnes L. Symmers. Selain itu, surat-surat Kartini juga pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Jawa dan Sunda.
Terbitnya surat-surat Kartini, seorang perempuan pribumi, sangat menarik perhatian masyarakat Belanda, dan pemikiran-pemikiran Kartini mulai mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap perempuan pribumi di Jawa. Pemikiran-pemikiran Kartini yang tertuang dalam surat-suratnya juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh kebangkitan nasional Indonesia, antara lain W.R. Soepratman yang menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini..
      Dari perjuangan yang gigih R.A Kartini untuk memajukan wanita wanita Indonesia sangatlah berhasil karna wanita wanita Indonesia sekarang banyak menempati pos pos penting di negeri Indonesia tercinta yang mana pada masa sebelum R.AKartini tak mungkin pernah terjadi. Kartini betul-betul mampu menyamakan kedudukan wanita sederajat dengan pria.
Berikut adalah daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007
Megawati Soekarnoputri
sri mulyani
Kristiani Herawati Yudhoyono

  1. Megawati Sukarnoputri - mantan Presiden Indonesia 
  2. Sri Mulyani Indrawati - Menteri Keuangan Indonesia
  3. Kristiani Herawati Yudhoyono - Ibu Negara Indonesia
  4. Miranda Gultom - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia
  5. Siti Hartati Murdaya - Pengusaha, politisi
  6. Mari Elka Pangestu - Menteri Perdagangan Indonesia
  7. Mooryati Soedibyo - Pengusaha, politisi
  8. Kartini Mulyadi - Pengusaha
  9. Itjih Nursalim - Pengusaha
  10. Yanti Sukamdani - Ketua Asosiasi Perhotelan
  11. Butet Manurung - Pekerja sosial
  12. Yenny Wahid - Direktur Wahid Institute
  13. Melinda Tedja - Pengusaha
  14. Shanti Soedarpo - Pengusaha
  15. Erna Witoelar - Ketua MDGs Indonesia
  16. Siti Fadilah - Menteri Kesehatan Indonesia
  17. Fatimah Kalla - Pengusaha
  18. Meutia Hatta - Menteri Urusan Wanita Indonesia
  19. Khofifah Indar Parawansa - Politisi
  20. Dewi Fortuna Anwar - Peneliti Internasional di LIPI
  21. Viven G. Sitiabudi - Eksekutif bisnis
  22. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid - Aktivis persamaan jender
  23. Suciwati - Aktivis HAM
  24. Rina Ciputra - Pengusaha
  25. Ratu Atut Chosiyah - Gubernur Banten
  26. Herelina Candinegara - Pengusaha
  27. Ratna Maida Ning - Pengusaha
  28. Nani Wijaya - Direktur Jawa Pos Group
  29. Dian Soedarjo - Pengusaha
  30. Pia Alisjahbana - Pengusaha, Jurnalis
  31. Krisdayanti - Artis
  32. Kanjeng Ratu Hemas - Istri Sultan Yogyakarta
  33. Yani Panigoro - Pengusaha, Insinyur sosial
  34. Martha Tilaar - Pengusaha
  35. Orie Andari Sutadji - Presiden direktur PT. Asuransi Kesehatan (Askes)
  36. Siti Hardijanti Rukmana - Pengusaha
  37. Christine Hakim - Artis, Aktris
  38. Sukmawati Widjaja - Pengusaha, Socialite
  39. Agnes Monica - Artis
  40. Marwah Daud Ibrahim - Politisi
  41. Titik Puspa - Pengusaha, Artis
  42. Emmy Hafild - Walhi & Transparency International
  43. Wardah Hafidz - Ketua UPC
  44. Sri Indrastuti Hadiputranto - Pengacara
  45. Rini Soemarno - Pengusaha
  46. Roosniati Salihin - Deputi Direktur Panin Bank
  47. Giwo Rubianto - Ketua Komisi Perlindungan Anak
  48. Koesmariharti - Regulator Telekomunikasi
  49. Rita Subowo - Ketua KONI
  50. Dita Indah Sari - Aktivis Buruh
  51. Nursyahbani Katjasungkana - Aktivis persamaan jender, politisi
  52. Siti Fadjriah - Deputi gubernur Bank Indonesia
  53. Rustriningsih - Bupati Kebumen
  54. Winny Hasan - Presiden direktur Bank DKI
  55. Maria Lukito - Penerbit Indonesian Tatler
  56. Catherine Hambali - Pengusaha
  57. Eva Rianti Hutapea - Pengusaha
  58. Suryani Motik - Pengusaha
  59. Ratna Ani Lestari - Bupati Banyuwangi
  60. SK Trimurti - Jurnalis senior
  61. Lily Kasoem - Pengusaha
  62. Harkristuti Harkrisnowo - Direktur jenderal Hukum
  63. Tri Mumpuni - Aktivis
  64. Susi Darmawan - Pengusaha
  65. Inke Marris - Konsultan publik
  66. Lily Widjaja - Banker
  67. Non Rawung - Pengusaha
  68. Husniah Rubiana Thamrin - Ketua Dinas Makanan dan Obat-obatan
  69. Obin - Desainer pakaian
  70. Betti Alisjahbana - Presiden direktur IBM Indonesia
  71. Melsiana Tjahyadikarta - Pengusaha
  72. Shinta Kamdani - Pengusaha
  73. Lie Phing - Pengusaha
  74. Nia Dinata - Sutradara, pembuat film
  75. Ratna Sarumpaet - Sutradara
  76. Gadis Arivia - Feminis
  77. Felia Salim - Aktivis
  78. Lisa Tirto Utomo - Pengusaha
  79. Puan Maharani - Aktivis
  80. Dyah Maulida - Direktur jenderal Perdagangan Asing
  81. Siti Nurbaya - Sekretaris Jenderal Dewan Pembangunan Daerah
  82. Herawati Diah - Jurnalis
  83. Retno Iswari Tranggono - Pengusaha
  84. Kemala Chandrakirana - Ketua Komnas Perempuan
  85. Baby Jim Aditya - Aktivis Anti AIDS/HIV
  86. Dewi Motik - Pengusaha
  87. Poppy Dharsono - Pengusaha, Desainer pakaian
  88. Nunun Nurbaetje Daradjatun - Pengusaha
  89. Mira Lesmana - Sutradara
  90. Maggie Liem - Retailer pakaian
  91. Tri Sudwikatmono - Pengusaha
  92. Titi Said - Ketua Badan Sensor Film
  93. Shally Bachtiar - Pengusaha
  94. Sandra Ang - Pengusaha
  95. Saparinah Sadli - Psikologis
  96. Retnowati Abdulgani-Knapp - Pengarang
  97. Rosianna Silalahi - Editor Liputan 6 SCTV
  98. Mien Uno - Pelatih motivasional
  99. Veronica Colondam - Aktivis sosial YCAB
      Kita juga tidak menutup mata bahwa ada juga wanita wanita Indonesia yang berjuang guna perbaikan nasib diri dan keluarganya untuk menjadi TKW namun karna terbatas kemampuan, keilmuwan, ketrampilan, dan wawasannya maka yang didapat bukannya kekayaan (harta untuk meningkatkan kesejahtraan keluarganya) namun siksaan,hukuman dan perkosaan yang didapat dari para majikannya di luar negeri. ini problem tersendiri yang harus segera jalan keluarnya.
      Dengan perkembangan zaman, teknologi dan pendidikan ayo kita ciptakan Kartini-2 yang lebih maju dan bermartabat lagi agar Indonesia lebih disegani lagi dimata Internasional.