Jumat, 25 Mei 2012

Pemilihan Umum (baik Pilpres;Pileg maupun PilKadal) sedikit banyak membawa harapan agar manusia manusia yang mencalonkan diri menjadi pemimpin (Presiden,DPR RI/DPRD,Gubernur maupun Bupati) diharapkan manusia-manusia yang unggul dan yang terbaik dari yang baik.
Sebentar lagi (Nopember 2012) Bojonegoro;salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur dan daerah akan kaya minyak bumi mempunyai hajat berupa Pilkadal untuk memilih Bupati priode 2012-2017. Sebagai rakyat Bojonegoro pasti merindukan terpilihnya Bupati yang lebih baik dibanding yang sudah -sudah.
Aku merindukan pemimpin Bojonegoro yang :
1) Tidak neko neko apalagi dalam bicaranya
      Bojonegoro merupakan daerah yang masuk Mataraman dimana masyarakatnya penuh kesopan santunan dalam berprilaku maupun berbicara. Masyarakat tidak ingin berbuat;berprilaku maupun berbicara yang macam-macam namun cukup ngomong sak perlunya saja gak usah dakik dakik.
2) Punya program jelas dan pasti dapat menjalankan
      Dalam mempromosikan diri agar lebih dikenal di masyarakat biasane seorang calon dalam berkampanye membuat progeram yang muluk muluk namun setelah terpilih dia gak bisa melaksanakan program kampanyenya dengan banyak alibi alasan dari A sampai Z guna mencari pembetulan diri bila dia (sang tokoh terpilih)gak bisa menjalankan janji kampanyenya. inilah yang bisa membuat rakyat kecewa, rakyat kadang gak percaya pada pemegang kekuasaan kalau sudah seperti ini gawat gawat dan sangatlah gawat. ujung-ujungnya krisis kepercayaan dan krisis pigur.dampaknya Tuntunan menjadi Tontonan sedangkan tontonan menjadi TUNTUNAN>
3) Taat beragama namun tidak ditunjuk yunjukkan pada warga (tidak pamer ibadah)
     Guna melancarkan maksudnya agar terpilih didalam pemilihan; sang tokoh yang haus kekuasaan kadang kala samapi mempermainkan "Tuhan". Selama ini mungkin Mr X ataupun Mrs. Y gak pernah kerumah ibadah namun karna mendekati pemilihan dirinya dalam Pemilihan maka dia sangat rajin mengunjungi tempat-tempat ibadah. Kadang dia mensponsori suatu kegiatan keagamaan (dikala kampanye)namun setelah terpilih mungkin dengan berbagai macam alasan malah jarang terlihat di tempat ibadah. Malah kadang dengan kekuasaannya sang tokoh terpilih berani mendirikan tempat tempat yang sebenarnya dilarang oleh agama. (mendirikan bar dengan berbagai macam persediaan minuman, melegalkan prostitusi dll).
4) Pintar buanget namun gak mau mintari apalagi mintari rakyat
      orang-orang sekarang yang mencalonkan diri menjadi Presiden,DPR/DPRD,Gubernur,Bupati mereka orang-orang pintar, tidak hanya lulusan SMA/S1 namun ada dari S2 bahkan Prof.Dr pun ikut mencalonkan diri agar menjadi penguasa. Namun sangat disayangkan sekali ada oknum oknum yang mempunyai kepintaran lebih didalam suatu keilmuwan namun setelah dia terpilih memegang kekuasaan, bukannya mereka menggunakan kepintarannya untuk memintarkan rakyat namun kadang kala rakyat dipintari dengan berbagai macam program yang ujung-ujungnya untuk memperkaya diri sendiri (Korupsi) sehingga sangatlah tepat sang Master balada IWAN Fals menciptakan lagu "Tikus Kantor"; Manusia 1/2 dewa, dll.
5) kuat perkasa namun gak mau menindas yang lemah
      Werkudoro/Aryo bima/brotoseno merupakan tokoh pewayangan yang melambangkan kekuatan dan ketangguhan seorang pejabat/penguasa. Namun untuk sekarang ini kita sangat kesulitan sekali apabila mencari seseorang yang mempunyai kekuatan seperti sang Bima Seno namun sangat peduli dan mengayomi masyarakatnya. Namun sekarang tidak jarang seorang penguasa(kuat)dengan kekuasaannya dia menindas rakyatnya yang seharusnya dilindungi. Banyak kita lihat penggusuran rumah rumah rakyat, uber-uberan PKL dengan Trantib, perubuhan warung-warung rakyat jelata dimana disitu digantungkan hidup dan harapan keluarga. Oh Bima, wahai Brotoseno, wahai Werkudoro dimanakah kau sekarang?....
6) Kaya raya namun gak puelit dan kekayaannya bukan hasil korupsi
      Yang Kaya semakin kaya sedang yang miskin semakin miskin....itulah sepenggalan syair dari Om Haji Rhoma Irama. Dahulu sewaktu Umar bin Khottob masih belum menjadi kholifah, dia merupakan salah satu tokoh yang kaya raya dizamannya. Namun setalah beliau menjadi Kholifah menggantikan Abu bakar maka kekayaan umar disumbangkan semuanya untu kemakmuran rakyatnya sampai-sampai untuk diri sendiri aja gak punya. Namun sekarang banyak oknum oknum tokoh setelah terpilih menjadi penguasa dia kekayaan bertambah berlipat lipat dari menggunakan kekuasaannya.
7) Punya jiwa pembangun dengan serius gak membangun setengah setengah
      Korea,Singapura,Hongkong,Japan (Negara Nipon ini hancur pasca Bom Atom menghajarnya)bisa maju pesat karna mempuanyai jiwa membangun secara total, pantang buat mereka membangun setengah setengah. Kalau gak bisa sekarang mungkin bisa ditunda tahun depan dengan catatan betul-2 di prioritaskan sehingga mutu dari bangunan kuat dan gak mudah rusak.
8) bisa menuntun Bojonegoro menjadi daerah yang sejahtra dimana rakyatnya jauh dari kata kemiskinan. (walaupun kadang sekali tempo manganne pakai iwak peyek ra masalah)! dll
SEMOGA  CALON  TERPILIH  NANTI  MAU MEMPERHATIKAN RAKYAT! HIDUP BOJONEGORO! BRAVO BOJONEGORO! BANGKITLAH BOJONEGORO! AYO BOJONEGORO MENJADI YANG TERBAIK  DARI YANG BAIK BAIK AJA!