Jumat, 31 Desember 2010

Dana Pengeluaran Tahun Baru

    Refleksi Menyambut tahun Baru
  Detik demi detik berganti dengan menit, menit demi menit berganti dengan jam, Jam berganti dengan hari, Hari demi hari berganti menjadi bulan, bulan demi bulan dilalui dalam 12bulan berganti menjadi tahun. Tak terasa begitu cepat berlalunya tahun 2010 meninggalkan kita walaupun dalam tahun 2010 banyak kenyataan pahit kita jalani seperti Meletusnya merapi yang menelan berpuluh puluh jiwa dan jutaan bahkan milyaran rupiah, bencana banjir Bandang di tanah wasior,Tsunami di mentawai,banjir di Jakarta,Harga lombok 1kg Rp60.000,- (enam Puluh ribu rupiah) melambung tinggi yang melebihi harga ayam,kebutuhaqn pokok lainnya juga mengalami perangkaan naik harga yang kadang tak terkendalijuga,dan berbagai macam kenyataan hidup yang terasa sulit serta menyedihkan. Namun semua terus bergulir hingga datanglah hari Akhir di tahun 2010 yaitu hari Jum'at 31Desember 2010;yang mana mulai lepas Isyak sangatlah terasa begitu Antusiasnya MAsyarakat dalam mengisi pergantian tahun dengan berbagai macam aktifitas untuk menyambut malam pergantian tahun yaitu perginya tahun 2010 dan datangnya tahun 2011. Mulai dari anak-anak remaja,kalangan dewasa mengisi pergantian tahun dengan bersepeda motor ria berputar putar mengeliling kotanya dengan meniup trompet walaupun menyedot bensin (BBM)yang begitu banyak @liter Rp4.800,- coba anda bayangkan berapa juta literkah yang dihabiskan masyarakat untuk mengisi motor dan mobilnya untuk menghabiskna pergantian tahun?  ada yang datang di hotel-2 untuk menikmati hiburan yang disediakan hotel dengan biaya yang tidak murah!!! ada yang menyulut kembang api dan petasan padahal 1petasan/kembang api harganya cukup mahal; dalam 1malam berapa juta petasan/kembang api yang disulut/dibakar masyarakat? Byuh byuh milyaran lagi uang yang dibakar dalam menyambut Tahun baru. dan masih banyak lagi penghamburan uang yang nominalnya bila dikumpulkan dari Sabang sampai Merauke untuk menyongsong setiap pergantian tahun,Kalau dikumpulkan uang yang di hamburkan kemungkinan sampai Trilyunan rupiah,suatu angka yang fantasti dikala banyak orang menyatakan Rakyat mengalami kesulitan ekonomi. Namun alangkah bijaksana dan mulianya bila dana yang begitu besar digunakan untuk kebaikan umat (membangun rumah sakit khusus orang miskin sehingga bila ada orang miskin sakit tidak takut biaya pengobatan,pendirian sekolah/Universitas khusus orang miskin sehingga semua orang miskin mendapat pendidikan gratis Sampai Perguruan tinggi, membangun infra struktur/jalan raya/jembatan yang rusak sehingga bisa memperlancar transportasi dalam mengisi kegiatan sehari hari dan lain-lainnya).
      Alangkah lebih bijak lagi bila tahun baru untuk Intropeksi diri ditempat peribadatan (yang Islam bisa mengadakan zikiran di masjid-2/mushola terdekat, Yang Kresten/Katolik bisa melakukan perunungan di Gereja, dan yang lainnya bisa melakukan perenungan ditempat ibadah masing masing) dengan begitu Insya Allah tahun yang akan kita masukki akan membawa berkah. Amien
Foto-fota penyambutan tahun baru 




 Alangkah baiknya pergantian tahun diisi dengan perenungan diri tentang seberapa besarkah dosa yang kita buat selama 1 tahun berlalu
&
berapa banyakkah amalan kebajikan yang telah kita lakukan?

Flu Burung....Ayo kita Cegah supaya Lingkungan Kita tidak terjangkiti

 ¨Penyakit flu burung adalah Suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus 
Influenza  tipe A dan ditularkan oleh unggas.
      hal penting mengenai  Flu burung diantaranya:
1) ¨Virus influenza tipe A
2) ¨Termasuk famili orthomyxoviridae
3) ¨Dapat berubah ubah bentuk
4) ¨Terdiri dari hemaglutinin(H) Neuramidase (N). Kedua huruf digunakan sebagai  
         identifikasi kode subtipe flu burung yang banyak jenisnya.
5) ¨Pada manusia hanya terdapat jenis H1N1, H3N3, H5N1, H9N2, H7N7, sedangkan  
         pada binatang H1N5 dan H1N9
6) ¨Strain yang sangat virulen dan menyebabkan flu burung dari sub tipe A H5N1
¨7) Virus tersebut dapat bertahan diair  sampai 4 hari pada suhu 22 C dan lebih dari  30  
         hari pada 0 C
8) ¨Virus akan mati pada pemanasan 60 C selama 30 menit atau 56 C selama 3 jam dan  
         dengan deterjent, desinfektan misal formalin cairan yang mengandung iodin.
Tanda tanda kena Flu Burung
1.PADA UNGGAS
Jengger bewarna biru
Borok dikaki
Kematian mendadak
2.PADA MANUSIA
Demam (suhu > 38 C)
Batuk & nyeri tenggorokan
Radang saluran pernafasan  atas
Pneumonia
Infeksi mata
Nyeri otot
Masa Inkubasi
1.PADA UNGGAS
1 minggu
2.PADA MANUSIA
1-3  hari
Masa infeksi 1 hari  sebelum sampai  3-5 hari sesudah timbul  gejala
Pada anak 21 hari
Cara mencegah Flu Burung
¨PADA UNGGAS
  1. Pemusnahan unggas/burung yg terinfeksi
  2. vaksinasi pada unggas yg sehat
¨PADA MANUSIA
  1. kelompok beresiko tinggi (pekerja peternakan & pedagang)
ØMencuci tangan dgn desinfektan & mandi sehabis bekerja
ØHindari kontak langsung dgn ayam/unggas yg terinfeksi flu burung
ØMenggunakan alat pelindung diri (ex; masker dan pakaian kerja)
ØMeninggalkan pakaian kerja ditempat kerja
ØMembersihkan kotoran unggas setiap hari
Øimunisasi
 
(dipetik dari Makalahnya Istriku : Ari setyaningsih)
Gambar-Gambar Flu Burung yang dipetik dari berbagai sumber (internet)
 Ayam ayam yang mati tatkala terserang virus Flu Burung
Pemusnaahan ayam-ayan yang terkena Flu Burung

Rabu, 29 Desember 2010

PISAH KENAL KEPALA SDN TAMBAK MERAK III

 Selamat Datang Pak Mashudi-Selamat Jalan Bunda Mariyati

      Pada hari Kamis 30Desember2010 dari jam 08.00WIB-11.00WIBkeluarga SDN Tambakmerak III Kecamatan Kasiman -Bojonegoro mempunyai acara berupa pisah kenal kepala SDN Tambakmerak merak III yang mana Bunda Mariyati yang sebelumnya menjabat Kepala SDN Tambakmerak III telah berakhir masa tugasnya dan kedudukan beliau digantikan sementara (PJs)oleh Bapak Mashudi yang kesehariannya menjabat Kepala SDN Sekaran II (SD Ngantru)Kecamatan kasiman. Acara pisah kenal Kepala SDN tambak merak dihadiri Pejabat Dinas Pendidikan kecamatan Kasiman antara Lain Kadinas Kasiman Bpk Soeharto; 2Penilik Sekolah DAsar (Ibu Munti'ah dan Bapak Asnandir),selain itu dihadiri oleh ketua Komete SDN Tambakmerak III bapak Moelyono, dan segenap guru maupun penjaga SDN Tambak merakIII. Dalam Sambutannya Kadinas Kasiman Mengucapkan "selamat kepada ibu Mariyati yang telah lancar tanpa hambatan didalam menyelesaikan tugas negara". Sementara Bunda Mariyati didalam sambutan perpisahannya menyatakan "terima kasih atas segala kerja sama seluruh personel SDN TAmbakmerak III dan Komite SDN Tambakmerak III selama beliau menjabat menjadi Kepala SDN Tambakmerak III dengan masa waktu 10tahun6bulan". Sedangkan Bapak Mashudi selaku Plt/Pjs Kepala SDN Tambakmerak menyatakan "Sedikit banyak sudah kenal dengan kru SDN Tambakmerak III sehingga nanti ada kerja sama yang baik dalam melaksanakan tugas sehari hari.

Foto dari kir i kanan: Ibu Mariyati (Ka.SDN TambakmerakIII yang Purna), Bpk Mashudi (Plt/Pjs Tambakmerak III), Ibu Muntiah-Bapak Asnandir ( Pengawas SD Kecamatan Kasiman), Bpk. Soeharto (Kadinas Pendidikan Kasiman)
Ibu Mariyati menandatangani penyerahan Jabatan ke Bapak mashudi

Selasa, 28 Desember 2010

KKG (KELOMPOK KERJA GURU)

MENINGKATKAN  KUALITAS  GURU  SD MELALUI  KKG
DIFINISI  KELOMPOK  KERJA  GURU SD
      Pemb inaan profesi guru didalam meningkatkan mutu PBM dilingkungan sekolah dapat dilakukan melalui wadah yang  ada salah satunya adalah kelompok kerja guru (KKG). KKG adalah suatu wadah pertemuan kegiatan para guru yang tergabung dalam organisasi gugus sekolah dalam rangka peningkatan mutu peningkatan. Sedangkan Gugus sekolah adalag sekelompok gabungan dari beberapa sekolah (antara 3 sampai 8 SD) yang memiliki tujuan, semangat maju bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui penerapaqn sistem pembinaan profesional.KKG disini merupakan bengkel kerja profesional untuk meningkatkan kemampuan guru-guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Guru-guru dari beberapa sekolah dalam 1gugusnya berkumpul di SD inti. SDinti adalah SD yang dipilih antara anggota gugus yang mempunyai peranan sebagai pusat pengembangan pada tingkat gugussecara institusional memiliki sarana dan prasarana tenaga kependidikan yang memadai untuk menunjang upaya peningkatan mutu pendidikan dilingkungan gugus tersebut. 
       Pertemuan guru-guru di SD dalam kegiatan KKG seyogyanya dilaksanakan dihari Sabtu guna membicarakan teknis edukatip ; baik hambatan maupun temuan-temuan baru oleh seorang guru disaat didalam kelas,ternyata kurang dimanfaatkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam supervisi. 
       Banyak guru yang mengakui dalam dirinya masih ada kekurangan-kekurangan dalam melaksanakan KBM dikelas. Tetapi tidak semua guru mau mencari sendiri sumber belajar untuk meningkatkan rpofesionalitasnya, mungkin karena alasa waktu maupun alasan-alasan lainnya. Hal inilah KKG sangat diperlukan untuk membina guru-guru dalam 1gugus sekolah. 
      Didalam KKG guru-guru memperoleh manfaat antara lain:
  1. Ilmu yang dikembangkan dalam suatu penataran
  2. Cara membuat persiapan mengajar dan lembaran-lembaran kerja yang benar
  3. Bimbingan dari para pembina
  4. Cara menyampaikan materi pelajaran pada anak di KBM yang benar dan baik supaya anak senang, nyaman dan mudah menangkap pelajaran
  5. Cara mengatasi anak yang lemah penangkapan materi, anak nakal dan malas, dll
  6. rasa kekeluargan sesama rekan sejawat
  7. Pengalaman-pengalaman baru.
  8. Dan lain sebagainya
Prosedur Pelaksanaan KKG
      Program kegiatan KKG disusun secara bersama berkelanjutan dan terjadwal, dipantau serta dievaluasi.
Yang datang dalam pertemuan KKG adalah:
Guru  kelas   -  Guru Agama   -   Guru Penjaskes
Pemandu Bidang Studi (PBS)
Mereka adalah anggota tetap pertemuan KKG


               Nara Sumber                           KKG                         Pengurus KKG

   Kepala  Sekolah          -           Penilik Sekolah      -          Pembina Lainnya
  
                 


       Keberadaan Kepala sekolah dipertemuan KKG akan menambah pengetahuan dirinya dan menambah semangat guru -guru yang menjadi bawahannya didalam bekerja. Pemandu Bidang studi (PBS) yang mendapatkan tugas sesuai jadwal kegiatan perlu mempersiapkan bahan diskusi atau suatu hal yang menarik bagi peserta pertemuan. Penguru KKG  diperlukan hadir untuk memberikan pengumuman atau petunjuk administrasi. 
      Hal-hal yang harus diperhatikan dalam setiap kegiatan KKG:
  1. Kepala Sekolah dapat menyesuaikan dengan program disekolahnya
  2. Guru tidak sering meninggalkan kelas
  3. Jangan terjadi kejenuhan di para peserta
  4. Jangan didoominasi oleh salah satu atau beberapa guru.beri kesempatan kepada teman-teman yang lain
  5. Semua guru harus menerima info-info yang uptodet dan memberi kesempatan buat guru-guru yang ingin menyampaikan ide-ide kepada teman guru SD lain
      Frekuensi pertemuan di KKG;misalnya:
  • Sekali dalam seminggu
  • Sekali dalam sebulan
      Tempat pertemuan KKG tetatap dipusat kegiatan guru/di SD Inti dalam 1gugus terkecuali ada rencana keluar.
       Hal yang harus dilakukan oleh pengurus KKG supaya peserta tidak bosan alias KKG menarik untuk didatangi oleh para pesertanya:
  1. Ruangan harus diatur sedemikian rupa agar tidak membosankan
  2. Pemandu/pembina dapat mengatur meja dan tempat duduk diskusi sesuai dengan kebutuhan topik yang akan dibicarakan
  3. menggunakan metode yang variasi;misalnya: diskusi,demontrasi,simulasi,ceramah, pembagian tugas,ekspirimen, tanya jawab dll
  4. libatkan semua peserta dalam kegiatan
  5. Rasa aman, nyaman dan gembira tumbuhkan dalam hati peserta KKG
  6. Kegiatan harus bermanfaat buat peserta
  7. Waktu harus memadai
  8. Pemandu/pembina harus memiliki kepemimpinan yang baik, bijaksana,ramah dan selalu ceria
  9. Materi diskusi diangkat dari Kurikulum/silabus yang berlaku
  10. Hasil pelaksanaan KKG agar segera dilaksanaakan oleh para guru dan dikembangkan didepan kelas saat KBM.
  11. Pemandu/pembina jangan menggurui peserta diskusi
 Para guru di Gugus III Kec. Kasiman-Bojonegoro sangat riang disaat KKG
 Bu Yuli (membawa Mic) mengajak rakan guru untuk menyanyi di kegiatan KKG
Pada Gugus III Kec. Kasiman
Bapak Asnandi (Penilik Sekolah) sedang semangatnya menyampaikan materi.
(suasana penuh keakraban dan kekeluargaan)

Daftar Pustaka:
  1. Pedoman pembinaan profesional guru SD. Media pembinaan pendidikan. Depdikbud Jatim;Januari tahun1997
  2. Petunjuk peningkatan mutu pendidikan di SD. Derektorat Pendidikan Dasar 1995/1996
  3. Ansyar,Moh dan Nurtain,H. Pengembangan dan Inovasi kurikulum.



Sabtu, 25 Desember 2010

Ayo bikin dapur kita jadi lebih enak dan nyaman untuk memasak

mendesain dapur yang membuat kita krasan 

      Dapur; sebuah kata yang mana setiap keluarga tanpa terkecuali pasti mempunyai. Fungsi utama dapur adalah suatu tempat untuk memasak kebutuhan perut kita,bila dapurnya sudah nyaman untuk memasak pastinya sang juru masak (para istri)pasti akan krasan dalam masak sehingga hasil masakannya mak nuus.
Ikuti langkah yang saya tulis (rangkuman dari berbagai sumber)
Menata ruang
  1. Anda haruslah memastikan tempat memasak, memotong bahan makanan (sayuran,tempe,dading) dan mencucu makanan haruslah berdekatan agar tidak membuat kotor sisi lain yang ada di dapur kotor.
  2. Jangan mendekatkan peralatan elektronik dibagian sudut dapur karna akan menghambat hawa panas keluar,barang elektronik tempatkan di ruang lain selain dapur.
  3. Barang ditempatkan di tempatnya disesuaikan dengan warna,jenisnya,bahannya,maupun fungsinya agar mudah untuk mencari.
  4. Berilah fentelasi yang cukup agar terjadi perubahan udara yang cukup pula sehingga menghindarkan dari suasana pengap maupun lainnya.

ayo belajar masak...mumpung liburan(resep dari buku masakannya Istriku)

Bubur Rang-rang
untuk 5-6porsi
Bahan:
1liter santan encer
2lembar daun pandan
200g beras ketan putih
250g gula merah diris
1sdt garam

Saus santan
500ml santal kental
1sdt garam
1lembar daun pandan

Cara membuat
  1. Didihkan santan dan daun pandan sambil diaduk sesekali
  2. masukkan beras ketan putih, masak sampai lunak
  3. Tambahkan gula merah dan garam , masak kembali sambil diaduk aduk hingga kental
  4. Tunggu beberapa menit,taruh dipiring dan siap disajikan
selamat mencoba
 Hasilnya (bentuk bubur rang rang)

Bangkitnya Tim Sepak Bola Indonesia

      Sepak bola merupakan olah raga yang murah meriah dan merakyat diseluruh wilayah Indonesia dari Sabang sampai merauke. Tim sepak bola Indonesia di tahun 1980an pernah berjaya baik di level Asia maupun Asia Tenggara,namun memasuki tahun 1990an sampai tahun 2010 tim nasional sepak bola gersang juara (jarang sekali meraih prestasi juara walaupun dalam SEA GAMES maupun tingkat Asia Tenggara lainnya, sebenarnya Timnas Sepak bola Indonesia pernah mencapai Final Piala Tiger (sekarang Piala AFF)namun selalu kalah di Final melawan Thailand maupun Singapura.
      Pada akhir tahun 2010 ini digelar kejuaranan AFF yang mana Indonesia sangat perkasa menghajar Malaysia,Laos dan Thailan di babak penyisihan. Dan walaupun dengan bersusah Payah timnas juga mampu mengalahkan Philipina sebanyak 2X dalam semifinal kejuaraan AFF dengan Score masing masing 1-0 yang mana ke 2Xkemenangan Tim Garuda ini gol-golnya tercipta sangat indah dari sundulan kepala dan tendangan kiri yang sangat keras bak halilintar dari Cristian Gonzales(pemain yang bernaturalisasi beberapa waktu lalu) yang akhirnya menghatarkan Indonesia maju ke Babak Final bertemu lagi dengan Malaysia. Pertemuan Leg pertama akan berlangsung di stadion bukit jalil Malaysia pada Minggu 26Desember2010 namun sayang pasukan Garuda  tidak berkutik melawan Harimau Malaya denga skor 3-0dan di Leg kedua diadakan di Stadion Gelora Bung Karno pada hari kamis 29Desember2010ternyata skor hanya 2-1. Disini Malaysia menang keluar juara dengan selisih skor 4-2. Sungguh kronis Indonesia sebab 4kali di final dan 4kali pula gagal bawa pulang tropi kejuaraan. mungkinkah para pemain Indonesia tak punya mental juara?
 Bapak Presiden Republik Indonesia berharap agar tim Garuda bisa menang VS harimau Malaya

Cristian Gonzales, Bambang Pamungkas,Ivan Bachdim, Okto dkk yang tergabung di Pasukan Garuda
siap tempur menghajar tim Harimau Malaya.
Hidup Indonesia...Hidup Garuda...Percayalah Garuda ada di dadaku dan didadamu

Hipertensi

      Manusia merupakan makhluk yang tidak sempurna dan makhluk yang sangat lemah,mudah terserang oleh suatu penyakit salah satunya adalah Hipertinsi.
Apa penjelasan tentang Hipertinsi?
      Simak baik-baik mengenai Hipertensi (saya petik tulis/ ulang dari tugas istri saya)
HIPERTENSI
PENGERTIAN
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya  diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg. Pada populasi usia lanjut, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolic 90 mmHg (sheps,2005)
Dalam rekomendasi penatalaksanaan hipertensi yang kesemuanya didasarkan atas bukti penelitian antara lain dikeluarkan oleh The Seventh Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC-7), 2003, World Health Organization/ International society of Hypertension (WHO-ISH), 1999, British Hypertension Society, European Society of Hypertension/ European Society of Cardiology (ESH/ESC), definisi hipertensi sama utk semua golongan umur. (Sudoyo, Aru W, 2006)
KLASIFIKASI HIPERTENSI
a)      BERDASARKAN PENYEBAB
·         Hipertensi Primer (esensial) adalah suatu peningkatan persisten tekanan arteri yang dihasilkan oleh ketidakteraturan mekanisme control homeostatic normal, hipertensi ini tidak diketahui penyebabnya dan mencakup + 90% dari kasus hipertensi (Wibowo, 1999).
·         Hipertensi sekunder adalah hipertensi persisten akibat kelainan dasar kedua selain hipertensi esensial. Hipertensi ini penyebabnya diketahui dan ini menyangkut + 10% dari kasus-kasus hipertensi. (Sheps, 2005)
b)      BERDASARKAN BENTUK
·         Hipertensi Diastolik (dyastolc hypertension), peningkatan tekanan diastolic tanpa diikuti peningkatan tekanan sistolik. Biasanya ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.
·         Hipertensi campuran (systole dan diastole yang meninggi) adalah peningkatan tekanan darah pada systole dan diastole.
·         Hipertensi Sistolik (isolated systolic hypertension), peningkatan tekanan sistolik tanpa diikuti peningkatan tekanan diastolic. Umumnya ditemukan pada usia lanjut. (Gunawan, 2001)
Secara klinis  derajat hipertensi dapat dikelompokkan sesuai rekomendasi dari “The Sixth Report of The Join National Committee, Prevention, Detection and Treatment of High Blood Pressure” (JNC-VI, 1997) sebagai berikut :
No
Kategori
Sistolik (mmHg)
Diastolik (mmHg)
1
Optimal
<120
<80
2
Normal
120 – 129 
80 – 84
3
High normal
130 – 139 
85 – 89
4
Hipertensi



Grade 1 (ringan)
140 – 159 
90 – 99

Grade2 (sedang)
160 – 179
100 – 109

Grade3 (berat)
180 – 209
110 – 119

Grade 4 (sangat berat)
>210
> 120

ETIOLOGI
Hipertensi pada orang dengan lanjut usia adalah terjadi perubahan-perubahan pada:
a.      Elastisitas dinding aorta menurun.
b.      Katub Penyebab jantung menebal dan menjadi kaku
c.       Kemampuan jantung memompa darah menurun
1% setiap tahun sesudah berumur 20 th kemampuan jantung memompa darah menurun menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya.
d.      Kehilangan elastisitas pembuluh darah
Hal ini terjadi karena kurangnya efektifitas pembuluh darah perifer untuk oksigenasi.
e.      Meningkatnya resistensi pembuluh darah perifer
                                         Meskipun hipertensi primer belum diketahui dengan pasti penyebabnya data-data penelitian telah menemukan beberapa factor yang menyebabkan hipertensi. Faktor tersebut adalah sebagai berikut:
·         Faktor keturunan
Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah penderita hipertensi.
·         Ciri perseorangan
Ciri perseorangan akan mempengaruhi timbulnya hipertensi adalah:
·         Umur (jika umur bertambah TD meningkat)
·         Jenis kelamin (laki-laki lebih tinggi dari perempuan)
·         Ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih)
·         Kebiasaan hidup
Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi adalah:
·         Konsumsi garam yang tinggi (melebihi dari 30 gr)
·         Obesitas atau makan berlebihan
·         Stress
·         Merokok
·         Minum alkohol
·         Minum obat-obatan (ephedrine, prednisone, epineprin)
Sedangkan penyebab hipertensi sekunder adalah:
a.      Ginjal
·         Glumerulonefritis
·         Pielonefritis
·         Nekrosis tubular akut
·         Tumor
b.      Vascular
·         Aterosklerosis
·         Hiperplasia
·         Trombiosis
·         Aneurisma
·         Emboli kolesterol
·         Vaskulitis
c.       Kelainan endokrin
·         DM
·         Hipertiroidisme
·         Hipotiroidisme
d.      Saraf
·         Stroke
·         Ensepalitis
·         SGB
e.      Obat-obatan
·         Kontrasepsi oral
·         Kortikosteroid
PATOFISIOLOGI/PATHWAY
                             Mekanisme yang mengontrol kontriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut kebawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis ke ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan kontriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokontriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepineprin, meskipun tidak diketahuin dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.                 Pada saat bersamaan dimana system saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi. Medulla adrenal mensekresi epineprin, yang menyebabkan vasokontriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokontriktor pembuluh darah. Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suato vasokonstriktor kuat , yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
                             Sebagai pertimbangan gerontologist dimana terjadi perubahan structural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup) mengakibatkan penurunan curah jantung dan peningkatan tekanan perifer (Smeltzer, 2001).
                             Pada usia lanjut perlu diperhatikan kemungkinan adanya “Hipertensi palsu” disebabkan kekakuan arteri brakhialis sehingga tidak dikompresi oleh cuffspygmomanometer (Darmojo, 1999)

TANDA DAN GEJALA
            Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi:
a.      Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arteri tidak akan pernah terdiagnosa jika tekanan arteri tidak terukur.
b.      Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis

            Menurut Rokhaeni (2001), manifestasi klinis beberapa pasien yang menderita hipertensi yaitu:
a.      Mengeluh sakit kepala, pusing
b.      Lemas, kelelahan
c.       Sesak nafas
d.      Gelisah
e.      Mual
f.        Muntah
g.      Epistaksis
h.      Kesadaran menurun

PEMERIKSAAN PENUNJANG
a.      Hemoglobin/Hematokrit
Untuk mengkaji hitungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat mengindikasikan faktor-faktor resiko seperti hiperkoagulabilitas, anemia.
b.      BUN : memberikan informasi tentang perfusi ginjal
c.       Glukosa
Hiperglikemi (diabetes militus adalah pencetus hipertensi) dapat diakibatkan oleh peningkatan katekolamin ( meningkatkan hipertensi )
d.      Kalium serum
Hipokalemi dapat mengindikasikan adanya aldosteron utama (penyebab) atau menjadi efek samping terapi diuretic.
e.      Kalsium serum
Peningkatan kadar kalsium serum dapat menyebabkan hipertensi
f.        Kolesterol dan trigliserida serum
Peningkatan kadar dapat mengindikasikan adanya plak ateromatosa (efek kardiovaskuler)
g.      Pemeriksaan tiroid
Hipertiroidisme dapat menimbulkan vasokontriksi dan hipertensi
h.      Kadar aldosteron urin/serum
Untuk mengkaji aldosteronisme primer (penyebab)
i.        Urinanalisa
Darah, protein, glukosa mengisyaratkan disfungsi ginjal dan atau adanya diabetes.
j.        Asam urat
Hiperurisemia telah menjadi implikasi faktor resiko hipertensi
k.       Steroid urin
Kenaikan dapat mengindikasikan hiperadrenalisme
l.        IVP
Dapat mengidentifikasi penyebab hipertensi seperti penyakit parenkim ginjal, batu ginjal/ureter
m.    Foto dada
Menunjukkan obstruksi kalsifikasi pada area katub, pembesaran jantung
n.      CT scan,
Untuk mengkaji tumor serebral, ensefalopati
o.      EKG
Dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.

PENATALAKSANAAN
            Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg.
Prisip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi:

1.      Terapi tanpa obat
Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dansebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi:


a.      Diet
Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah:
·         Retriksi garam secara moderat dari 10 gr/hr menjadi 5 gr/hr
·         Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh
·         Penurunan berat badan
·         Penurunan asupan etanol
·         Menghentikan merokok
a.      Latihan Fisik
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu:
·         Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain
·         Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobic atau 72-87% dari denyut nadi maximal yang disebut zona latihan.
·         Lamanya latihan berkisar antara 20-25 menit berada dalam zona latihan
·         Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu
b.      Edukasi Psikologis
a.      Pemberian edukasi psikologis untuk penderita hipertensi meliputi:
Ø  Teknik Biofeedback
Biofeedback adalah suatu teknik yang dipakai untuk menunjukkan pada subyek-subyek tanda mengenai keadaan tubuh yang secara sadar oleh subyek dianggap tiak normal.

Penerapan biofeedback terutama dipakai untuk mengatasi gangguan somatic seperti nyeri kepala dan migraine, juga untuk gangguan psikologis seperti kecemasan dan ketegangan.
Ø  Teknik relaksasi
Relaksasi adalah suatu prosedur atau teknik yang bertujuan untuk mengurangi ketegangan atau kecemasan, dengan cara melatih penderita untuk dapat belajar membuat otot-otot tubuh menjadi rileks.
c.       Pendidikan kesehatan (penyuluhan)
Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
 2.      Terapi dengan obat
Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan sumur hidup penderita. Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi (JOINT NATIONAL COMMITTEE ON DETECTION, EVALUATION, AND TREATMENT OF HIGH BLOOD PRESSURE, USA, 1998) menyimpulkan bahwa obat diuretic, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibito dapat di gunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan penderita dan penyakit lain yang ada pada penderita.
Pengobatannya meliputi:
Ø  Step 1
Obat pilihan pertama : diuretic, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor.
Ø  Step 2
Alternatif yang diberikan :
a.      Dosis obat pertama dinaikkan
b.      Diganti jenis lain dari obat pilihan pertama
c.       Ditambah obat ke-2 jenis lain, dapat berupa diuretic, beta blocker, Ca antagonis, Alpha blocker, clonidin reserphin, vasodilator
Ø  Step 3
Alternatif yang bisa ditempuh
d.      Obat ke-2 diganti
e.      Ditambah obat ke-3 jenis lain
Ø  Step 4
Alternatif pemberian obatnya
f.        Ditambah obat ke-3 dan ke-4
g.      Reevaluasi dan konsultasi
3.      Follow up untuk mempertahankan terapi
Untuk mempertahnkan terapi jangka panjang memerlukan interaksi dan komunikasi yang baik antara pasien dan petugas kesehatan (perawat, dokter).
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas kesehatan adalah sebagai berikut:
a.      Setiap kali penderita periksa, diberitau hasil pengukuran tekanan darahnya
b.      Bicarakan dengan penderita tujuan yang hendak dicapai mengenai tekanan darahnya
c.       Diskusikan dengan penderita bahwa hipertensi tidak dapat sembuh, namun bisa dikendalikan untuk dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas
d.      Yakinkan penderita bahwa penderita tidak dapat mengatakan tingginya tekanan darah atas dasar apa yang dirasakannya, tekanan darah hanya dapat diketahui dengan mengukur memakai alat tensimeter
e.      Penderita tidak boleh menghentikan obat tanpa didiskusikan lebih dahulu
f.        Sedapat mungkin tindakan tindakan terapi dimasukkan dalam cara hidup penderita
g.      Ikut sertakan keluarga penderita dalam proses terapi
h.      Pada penderita tertentu mungkin menguntungkan bila penderita atau keluarga dapat mengukur tekanan darahnya dirumah
i.        Buatlah sesederhana mungkin pemakaian obat anti hipertensi misal 1 x sehari atau 2 x sehari
j.        Diskusikan dengan keluarga tentang obat-obat anti hipertensi. Efek samping dan masalah-masalah yang mungkin terjadi
k.       Yakinkan penderita kemungkinan perlunya memodifikasi dosis atau mengganti obat untuk mencapai efek samping minimal dan efektifitas maksimal
l.        Usahakan biaya terapi seminimal mungkin
m.    Untuk penderita yang kurang patuh, usahakan kunjungan lebih sering
n.      Hubungi segera penderita, bila tidak dating pada waktu yang ditentukan.

Melihat pentingnya kepatuhan pasien dalam pengobatan maka sangat diperlukan sekali pengetahuan dan sikap pasien tentang pemahaman dan pelaksanaan pengobatan hipertensi.

PENGKAJIAN
a.      Aktifitas/ istirahat
Gejala:
Ø  Kelemahan
Ø  Letih
Ø  Nafas pendek
Ø  Gaya hidup monoton
Tanda :
Ø  Frekuensi jantung meningkat
Ø  Perubahan irama jantung
Ø  Takipnea

b.      Sirkulasi
Gejala : riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup, penyakit serebrovaskuler.
Tanda :
Ø  Kenaikan TD
Ø  Nadi : denyutan jelas
Ø  Frekuensi/irama : takikardi, berbagai disritmia,
Ø  Bunyi jantung murmur
Ø  Distensi vena jugularis
Ø  Ekstremitas, perubahan warna kulit, suhu dingin ( vasokontriksi perifer, pengisisan kapiler mungkin lambat)
c.       Integritas ego
Gejala : riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, marah, faktor stress multiple (hubungan, keuangan, pekerjaan)
Tanda :
Ø  Letupan suasana hati
Ø  Gelisah
Ø  Penyempitan kontinyu perhatian
Ø  Tangisan yang meledak
Ø  Otot muka tegang
Ø  Peningkatan pola bicara
d.      Eliminasi
Gejala : gangguan ginjal saat ini atau yang lalu (infeksi, obtruksi, riwayat peny, ginjal)
e.      Makanan /cairan
Gejala :
Ø  Makanan yang disukai dapat mencakup makanan tinggi garam, lemak dan kolesterol
Ø  Mual
Ø  Muntah
Ø  Riwayat penggunaan diuretic
Tanda :
Ø  BB normal atau obesitas
Ø  Edema
Ø  Kongesti vena
Ø  Peningkatan JVP
Ø  Glikosuria

f.        Neurosensori
Gejala :
Ø  Keluhan pusing/pening, sakit kepala
Ø  Episode kebas
Ø  Kelemahan pada satu sisi tubuh
Ø  Gangguan penglihatan (penglihatan kabur, diplopia)
Ø  Episode epistaksis
Tanda :
Ø  Perubahan orientasi, pola nafas, isi bicara, afek, proses pikir atau memori (ingatan)
Ø  Respon motorik : penurunan kekuatan genggaman
Ø  Perubahan retinal optic
g.      Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala :
Ø  Nyeri hilang timbul pada tungkai
Ø  Sakit kepala oksipital berat
Ø  Nyeri abdomen
h.      Pernafasan
Gejala :
Ø  Dispnea yang berkaitan dengan aktifitas
Ø  Takipnea
Ø  Ortopnea
Ø  Dispnea nocturnal proksimal
Ø  Batuk dengan atau tanpa seputum
Ø  Riwayat merokok
Tanda :
Ø  Distress respirasi/gngguan otot aksesoris pernafasan
Ø  Bunyi nafas tambahan (krekkles, mengi)
Ø  Sianosis
i.        Keamanan
Gejala : gangguan koordinasi : cara jalan
Tanda : episode parestesia unilateral transien
j.        Pembelajaran/penyuluhan
Gejala :
Ø  Faktor resiko keluarga : hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, DM, penyakit cerebrovaskuler, ginjal
Ø  Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormon lain
Penggunaan obat atau alcohol.